Kamis, 16 Juni 2022

Pengertian Speaker dan Bagaimana Cara Kerjanya

Anda dapat mendengarkan musik radio, mendengarkan drama TV, dan mendengarkan lawan bicara di ponsel Anda. Ini semua berkat komponen elektronik yang disebut loudspeaker, yang dalam bahasa Indonesia disebut pengeras suara. Mengubah sinyal listrik menjadi frekuensi yang dapat didengar (sinyal audio). Itu dapat didengar oleh telinga manusia dengan menggetarkan komponen membran speaker untuk menghasilkan gelombang suara.

Bagaimana suara yang dihasilkan?

Sebelum menggali jauh ke dalam speaker jalan, ada baiknya untuk mengetahui cara menghasilkan suara. "Suara" sebenarnya adalah frekuensi yang dapat didengar oleh telinga manusia, dan merupakan perubahan tekanan udara yang disebabkan oleh pergerakan suatu benda tertentu. Saat objek bergerak atau bergetar, energi kinetik ditransmisikan ke partikel di sekitarnya. Ini adalah jumlah getaran yang dihasilkan per detik. Semakin tinggi frekuensinya, semakin dipengaruhi oleh kecepatan getaran.

Prinsip pengoperasian pengeras suara

Pada gambar di atas, terlihat bahwa speaker pada dasarnya terdiri dari beberapa komponen utama: kerucut, suspensi, magnet permanen, kumparan suara, dan kerangka speaker.

Untuk mengubah sinyal listrik menjadi suara yang dapat didengar, speaker memiliki komponen elektromagnetik yang terdiri dari kumparan yang disebut kumparan suara, yang menciptakan medan magnet yang berinteraksi dengan magnet permanen, menyebabkan sebagian dari speaker tetap di tempatnya. . Sinyal listrik yang melewati kumparan suara menyebabkan medan magnet berubah arah dengan cepat, menyebabkan gerakan "menarik" dan "menolak" pada magnet permanen.

Kerucut adalah komponen utama dari speaker yang bergerak, dan sebagai aturan umum, semakin besar kerucut, semakin besar permukaan yang dapat digerakkan dan semakin keras suara yang dihasilkan dari speaker.



Suspensi yang disertakan dalam speaker membantu menarik kerucut kembali ke tempatnya setelah menggerakkannya maju mundur. Suspensi juga berfungsi sebagai cone dan pemegang voice coil.

Berdasarkan frekuensi yang dihasilkan, speaker dapat dikategorikan sebagai berikut:

Tweeter speaker, yaitu speaker yang menghasilkan frekuensi tinggi (sekitar 2kHz sampai 20kHz)

Speaker midrange, yaitu speaker yang menghasilkan frekuensi sedang (sekitar 300Hz hingga 5kHz)

Speaker woofer, yaitu speaker yang menghasilkan frekuensi rendah (sekitar 40Hz – 1kHz)

Speaker subwoofer, yaitu speaker yang menghasilkan frekuensi sangat rendah dari sekitar 20Hz hingga 200Hz.

Full-range speaker, yaitu speaker yang dapat menghasilkan frekuensi tinggi dari frekuensi rendah.

Pembicara juga dapat dikategorikan sebagai berikut, berdasarkan fungsi dan formatnya.

Pembicara corong

Halo pembicara fi

telepon pengeras suara

headphone

earphone

pembicara TV

Sistem suara speaker (home theater)

pengeras suara laptop

Pengertian pembicara aktif dan pasif

Speaker yang biasa digunakan untuk hiburan sound system dapat dibagi menjadi dua kategori: speaker pasif dan speaker aktif. Di bawah ini adalah deskripsi singkat dari kedua jenis speaker ini.

Pembicara pasif (speaker pasif)

Speaker pasif adalah speaker yang tidak memiliki amplifier bawaan. Oleh karena itu, diperlukan penguat tambahan untuk mengoperasikan speaker pasif. Untuk menggerakkan speaker pasif dari kebanyakan speaker, sinyal level harus diperkuat terlebih dahulu.

Pembicara aktif (speaker aktif)

Speaker aktif adalah speaker dengan built-in amplifier (penguat suara). Speaker aktif, pada dasarnya, memerlukan kabel daya tambahan untuk menghidupkan amplifier.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kehebohan di Festival Speaker Terbesar: Suara-suara yang Menginspirasi

speakermantul |Setiap tahun, festival speaker terbesar menjadi sorotan dunia, menarik puluhan ribu pengunjung dari berbagai belahan dunia. ...